


Perkawinan ini merupakan sesuatu yang sifatnya melawan hukum alam. Di alam liar, perkawinan ini mustahil terjadi. Sama mustahilnya seperti mengharapan perkawinan gorilla dan manusia. Kecuali ada kehendak dari kekuatan besar di luar sana, semacam mukjizat. Perkawinan ini terjadi akibat ‘kecelakaan’ (married by accident hahah) di kebun binatang, saat harimau dan singa berada – entah bagaimana – ada di satu kandang. Oleh karena itu, ini pentingnya menjaga hubungan dengan yang bukan muhrim hihi, supaya tidak ada ‘kecelakaan’. Dalam kasus lain, perkawinan ini justru disengaja agar mendapatkan peranakan yang luar biasa ini. Kesengajaan ini biasanya dilakukan kaum kolektor atau sirkus.
Seperti segala sesuatu yang melawan hukum alam, perkawinan ini pun menjadi petaka bagi peranakan yang lahir. Petaka pertama adalah kemandulan yang dialami oleh Liger jantan. Walaupun ia tetap memiliki hormone testoteron yang normal serta beberapa kali didapati sedang bercinta dengan Liger betina, tetapi tetap saja ia tidak akan dapat memproduksi keturunan. Petaka kedua, biasanya binatang semacam ini memiliki cacat tubuh, kesehatan yang buruk, serta usia yang pendek. Umur Liger rata – rata hanya 20 tahun. Liger tertua yang pernah hidup mencapai 24 tahun. Oh ya, satu lagi, karena sejak dalam wujud janin pertumbuhan Liger sudah abnormal, proses melahirkan dapat mengakibatkan kematian sang induk. Ironis sekali bukan?

Saya jadi tidak habis pikir, bagaimana mungkin ada orang – orang yang tega dengan sengaja melakukan hibrida ini dengan seenaknya demi menghasilkan uang. Kenyataannya, tempat – tempat seperti Jungle Island di Miami atau sirkus – sirkus yang menggunakan binatang sebagai tokoh utamanya, melakukan kegiatan keji ini. Belum lagi para kolektor freak yang senang memelihara binatang buas di halaman belakang rumahnya. Mengapa keji? Sebaiknya kamu ingat lagi petaka – petaka yang binatang ini harus derita saat terlahir di dunia.
Banyak lembaga yang menentang hal ini, salah satunya yaitu Big Cat Rescue http://www.bigcatrescue.org/. Disana terdapat informasi yang cukup serta link – link yang edukatif. Jangan biarkan orang – orang bertindak sesuka hati dan menindas binatang! Setiap mahkluk hidup punya hak untuk hidup. Manusia bukan mahkluk yang ‘maha’ sehingga bisa seenaknya di atas muka bumi.
Source: https://www.beritaunik.net/